kelas : 3ea18
npm : 15211676
DEFINISI
PENALARAN
Penalaran adalah sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan.
Ketika seseorang sedang melanarkan sesuatu, maka seseorang tersebut akan
mendapat sebuah pemikiran dimana pemikiran tersebut adalah suatu kesimpulan
masalah yang sedang dihadapi. Contoh saja kalau kita sedang berkendara dan
terjebak di derasnya hujan, apakah yang akan kita lakukan?disitulah nalar kita
bekerja. mencari sebuah solusi agar kita bisa terhindar dari derasnya hujan
dengan cara memikirkan sesuatu yang bisa dipakai untuk berteduh.
Ciri-ciri
penalaran :
1. Adanya suatu pola
berpikir yang secara luas disebut logika.
2. Sifat analitik dari
proses berfikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir
berdasarkan langkah-langkah tertentu.
Tujuan
penalaran :
Tujuan
dari penalaran yang terjadi diatas tersebut adalah untuk menentukansecara logis
atau objektif, apakah yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat
dilaksanakan.
Metode
induktif
Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf
Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut
yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab
akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh
paragraf Induktif:
Pada
saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdens, shafel muter, salsa (dan Kripton), free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan
jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti
tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan
pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser
kesenian dan budaya tradisional.
Contoh
generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Metode
deduktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.
PROPORSISI
Proposisi
ialah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau
beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Dengan kata lain, Proporsisi
sebagai pernyataan yang didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu
tentang sesuatu yang lain.
Proposisi
adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat.
Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk
subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat
perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapa disebut proposisi .
Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi
kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi
kalimat berita yang netral.
Proposisi
fakta-fakta yang telah dirumuskan dalam kalimat-kalimat yang berbentuk pendapat atau kesimpulan. Sebuah pernyataan dapat dibenarkan bila terdapat fakta - fakta untuk membuktikannya atau sebaliknya.
Contoh : 1. Semua manusia akan mati pada suatu waktu.
2. Beberapa orang Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah-limpah.
3. Kota Bandung hancur dalam perang dunia kedua karena bom atom.
4. Semua gajah telah punah tahun 1980.
Kalimat 1 & 2 : Proposisi yang dapat dibuktikan kebenarannya
Kalimat 3 & 4 : Proposisi yang dapat ditolak karena fakta – faktanya menentang kebenaran.
*Proposisi selalu berbentuk kalimat, tetapi tidak semua kalimat adalah proposisi.
*Proposisi merupakan fasil dari rangkaian pengertian.
fakta-fakta yang telah dirumuskan dalam kalimat-kalimat yang berbentuk pendapat atau kesimpulan. Sebuah pernyataan dapat dibenarkan bila terdapat fakta - fakta untuk membuktikannya atau sebaliknya.
Contoh : 1. Semua manusia akan mati pada suatu waktu.
2. Beberapa orang Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah-limpah.
3. Kota Bandung hancur dalam perang dunia kedua karena bom atom.
4. Semua gajah telah punah tahun 1980.
Kalimat 1 & 2 : Proposisi yang dapat dibuktikan kebenarannya
Kalimat 3 & 4 : Proposisi yang dapat ditolak karena fakta – faktanya menentang kebenaran.
*Proposisi selalu berbentuk kalimat, tetapi tidak semua kalimat adalah proposisi.
*Proposisi merupakan fasil dari rangkaian pengertian.
EVIDENSI
Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.
CARA MENGUJI DATA
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autoritas
CARA MENGUJI FAKTA
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
2. Koherensi
CARA MENILAI AUTORITAS
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan
Sumber
:
http://arief021091.wordpress.com/2011/10/27/arti-penalaran-definisi-penalaran-dan-hakikat-penalaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://abdulrochmancr7.blogspot.com/2013/04/penalaran-evidensi-inferensi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar